Minggu, 20 Januari 2013

Canon 50mm f/1.4 M39 (Leica Thread Mount)

Lensa Canon 50mm f/1.4 M39 adalah salah satu lensa klasik legendaris, dirancang oleh Mr. Hiroshi Ito. Lensa ini dibuat dari tahun 1957 sampai tahun 1967. Lensa ini dibuat di masa produsen optik Jepang menghasilkan karya terbaik dengan metode produksi terbaik, tanpa terlalu mengkhawatirkan harga akhir produk mereka.

Harga lensa ini saat pertama diluncurkan adalah ¥25.000, bila mempertimbangkan aspek inflasi dan perubahan kurs maka setara dengan US$1.350 saat sekarang, lebih kurang dalam range harga lensa Canon L series terbaru.

Rancang lensa ini menganut prinsip Planar (symmetric Double-Gauss) dengan 6 elements dalam konfigurasi 4 group, single lens coating, dengan 9 bilah aperture. Ulir filter ukuran 48mm. Bahan lensa menggunakan gelas high refractive index dengan sifat low dispersion  yang tergolong tercanggih pada masanya.

Salah satu alasan kenapa lensa ini dianggap legendaris adalah bahkan Leica Summilux 50mm yang pertama dibuat tahun 1959 tidak mampu mengalahkan lensa Canon ini. Hanya dengan Summilux versi 2 pada tahun 1962 Leica mampu mengalahkan kedigdayaan lensa Canon ini. Oleh karena itu lensa Canon ini dijuluki Japanese Summilux.


Canon 50mm f/1.4 M39 (LTM)

Lensa ini memiliki karakter Planar sejati dimana bidang fokus tampil tajam dari sudut ke sudut dan sangat minim distorsi. Tingkat kontras medium dibanding lensa modern (contoh: Zeiss Planar 50mm f/2 ZM). Hal ini sebenarnya membuat lensa ini sangat cocok digunakan pada hari terik dengan sinar matahari menyengat. Karakter kontras lensa ini akan meredam kontras cahaya yang terlalu ekstrim, jadi boleh dibilang highlight dan lowlight sedikit terkompresi sehingga detail-detail highlight lowlight tidak hilang.

Lensa ini digolongkan sebagai lensa serba guna, sangat berbeda dengan lensa klasik lainnya yaitu Nikkor 50mm f/1.4SC (versi M39 atau Nikon S-mount) yang dirancang khusus untuk fokus jarak dekat.

Saturasi warna sedikit rendah dibanding lensa modern (contoh Zeiss Planar 50mm f/2 ZM) sehingga menghasilkan warna cenderung pastel. Foto warna dengan lensa ini memberikan nuansa vintage (klasik) atau warna softtone. Cara terbaik membuat foto nuansa vintage adalah menggunakan lensa vintage, tidak perlu kita oprek di Photoshop dengan filter simulasi vintage yang belum tentu akurat.

Karakter OOF (Out-Of-Focus) lensa ini tergolong menarik, berkat karakter rancang Planar yang low-aberration dan dibantu oleh 9 bilah aperture. Karakter OOF lensa ini sangat jauh berbeda dengan OOF lensa modern yang dirancang dengan lensa Aspherical (contoh: Voigtlander Nokton/Ultron ASPH).

Contoh foto dengan lensa ini bisa dilihat di Flickr gallery: http://www.flickr.com/groups/1489405@N25/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar